Jenis-jenis Rasio Keuangan
Daftar Isi
Ilustrasi Rasio Keuangan |
Pada dasarnya macam atau jumlah rasio itu banyak sekali yaitu sesuai dengan kebutuhan penganalisis, namun angka-angka rasio yang ada pada dasarnya dapat digolongkan menjadi dua golongan atau kelompok (Munawir, 2001:68), yakni : Pertama, berdasarkan sumber data keuangan yang merupakan unsur atau elemen dari angka rasio tersebut. Kedua, berdasarkan tujuan dari penganalisa.
Apabila dilihat dari sumbernya dari mana rasio itu dibuat, maka rasio keuangan dapat digolongkan kedalam 3 golongan, yaitu :
- Rasio-rasio neraca (Balance sheet rations), ialah rasio-rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca, misalnya current ratio, acid test ratio, current assets to total assets ratio, current liabilities to total asset ratio dan lain sebagainya.
- Rasio-rasio laporan rugi laba (Income statement ratios), ialah rasio-rasio yang disusun dari data yang berasal dari income statement, gross profit margin, net operating margin, operating ratio dan lain sebagainya.
- Rasio-rasio antar laporan (Inter-Statement ratios), ialah rasio-rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca dan data lainnya berasal dari income statement, misalnya assets turnover, receivables turnover dan lain sebagainya.
- Rasio Likuiditas adalah rasio-rasio yang dimaksud untuk mengukur likuiditas perusahaan (Current ratio, Acid test ratio).
- Rasio Leverage adalah rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur sampai berapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang (Debt to total assets ratio, net worth to debt ratio dan lain sebaginya).
- Rasio-rasio Aktivitas, yaitu rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur sampai berapa besar efektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dananya (Inventory turnover, average collection period dan lain sebagainya).
- Rasio-rasio Profitabilitas, yaitu rasio-rasio yang menunjukkan hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan-keputusan (profit margin on Sales, Return on total assets, Return on net worth dan lain sebagainya).
- Rasio likuiditas, bertujuan menguji kecukupan dana, solvency perusahaan, kemampuan perusahaan membayar kewajiban-kewajiban yang segera harus dipenuhi.
- Rasio profitabilitas, bertujuan mengukur efiesiensi aktivitas perusahaan dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan.
- Rasio Pemilik, berkaitan langsung atau tidak langsung dengan keuntungan dan likuiditas, membantu pemilik saham dalam mengevaluasi aktivitas dan kebijaksanaan perusahaan yang berpengaruh terhadap harga saham dipasaran.
- Rasio likuiditas, bertujuan mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
- Rasio leverage, bertujuan mengukur sejauh mana kebutuhan keuangan perusahaan dibelanjai dan dana pinjaman.
- Rasio aktivitas, bertujuan mengukur efektivitas perusahaan dalam mengoperasikan dana.
- Rasio profitabilitas, bertujan mengukur efektivitas manajemen yang tercermin pada imbalan hasil dari investasi melakukan kegiatan penjualan.
- Rasio pertumbuhan, bertujuan mengukur kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kedudukannya dalam pertumbuhan perekonomian dan dalam industri.
- Rasio evaluasi, bertujuan mengukur performance perubahan secara keseluruhan karena rasio ini merupakan pencerminan dari rasio risiko dan rasio imbalan hasil.
Daftar Pustaka
- Lukuirman, Niki, 1999, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Padang, Adk.
- Munawir, S, 2001, Analisis Laporan Keuangan, Yogyakarta, Liberty.
- Riyanto, Bambang, 2001, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yogyakarta, BFE UGM.
- Weston J.Fred. dan Eugene F. Brigham, 2001, Dasar-Dasar manajemen Keuangan, Erlangga: Jakarta.